Menyukuri
Nikmat III
Assalamu’alaikum. Pada kesempatan kali ini,
Si Bocah kembali hadir dengan topik “Syukur”. Bagaimana sih sebenarnya hukum
bersyukur itu? Sudah jelas temen-temen, hukum bersyukur itu Wajib bagi setiap
orang mukmin. Bersyukur artinya memuji Allah SWT. Yang telah memberikan
berbagai kenikmatan baik jasmani maupun rohani. Kenikmatan jasmani seperti harta
benda, kesehata, keamanan, orang tua, anka, istri, dan lain-lain. Sedang nikmat
rohani seperti iman, islam, hidayah, ilmu yang bermanfaat, rasa senang, hati
yang tenang, dan lain sebagainya.
Bersyukur dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah,
1.
Bersyukur dengan hati. Maksudnya adalah kita mengakui
bahwa semua nikmat yang ada pada dirinya itu datang dari Allah SWT. Dan berkehendak
akan mempergunakan nikmat-nikmat tersebut untuk beribadah kepada Allah.
2.
Bersyukur dengan lisan. Yaitu dengan selalu mengucap puji
syukur setiap kali mendapat suatu kenikmatan dengan ucapan hamdalah, atau
membasahi lidahnya dengan berdzikir dan do’a yang mengandung puji syukur
kepada-Nya.
Beberapa keutamaan bersyukur adalah,
Ø Mendapatkan tambahan
nikmat dari Allah.
Allah berfirman, “sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka
pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu”. (Q.S. Ibrahim:7)
Ø Diselamatkan dari
azab.
Allah berfirman, “Tidaklah Allah akan menyiksamu jika
kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah adalah Maha Menyukuri lagi Maha Mengetahui”
(Q.S. An-Nisaa’:147)
Ø Mendapat pahala
yang besar
Allah berfirman, ”Dan Allah akan memberi pahala bagi
orang-orang yang bersyukur”. (Q.S. Ali ‘Imron:144)
Ø Kedudukannya menyamai
orang yang bersabar.
Rosulullah SAW. Bersabda, “orang yang makan kemudian
bersyukur, kedudukannya seperti orang yang berpuasayang bersabar”.(H.R.
Turmudzi, Ibnu Hibban, dan Ibnu Majah).
Ø Mendapat balasan
surga.
Rosulullah SAW. Bersabda, “akan ada panggilan dihari
kiamat ‘Berdirilah orang-orang yang memuji!’. Maka berdirilah serombongan,
seraya dikibarkan untuk mereka sebuah bendera, kemudian mereka memasuki surga”.
Ditanyakan kepada beliau, “Siapakah mereka yang banyak
memuji itu?”
Beliau menjawab, “orang-orang yang bersyukur kepada Allah
disetiap keadaan”.
Ø Mendapatkan kekayaan
hati.
Diriwayatkan, Umar Ibnu Khattab bertanya kepada
Rosulullah SAW. “harta manakah yang harus aku ambil?”
Beliau menjawab, “hendaknya diantara kalian mengambil
kekayaan itu dari lisan yang berdzikir dan hati yang bersyukur”.
Ø Merupakan separuh
iman.
Berkata Abdullah bin Mas’ud r.a., “bersyukur adalah
separuh keimanan”.
Ø Memperoleh ridlo
Allah.
Allah berfirman, “dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia
meridhoi bagi kesyukuran itu; dan seorang yang berdosa tidak akn memikul dosa
orang lain...” (Q.S. Az-Zumar:7)
Seperti itulah temen-temen, sekelumit tentang syukur. Terimakasih
atas kunjungannya.
Wassalamu’alaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar